Sabtu, 21 Maret 2020

JENIS ANJING YANG BERPOTENSI MEMBAHAYAKAN BILA TIDAK DILATIH DENGAN BENAR.

Mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan di luar memang menyenangkan. Selain kita bisa lebih betah beraktifitas, hubungan emosional kita dengan anjing peliharaan akan semakin erat. Namun sebelum memutuskan untuk mengajak anjing kesayangan ke luar lingkungan rumah, sebaiknya kita mengetahui karakter serta perilaku anjing peliharaan kita sendiri. Jika kita mempunyai jenis anjing yang berkarakter agresif, sebaiknya kita juga lebih berhati-hati saat berada di lingkungan publik. Berikut ada beberapa jenis anjing yang jika tidak dilatih dengan benar maka akan berpotensi menjadi anjing berbahaya, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.

American Pitbull Terrier.
Banyak yang sudah mengetahui keganasan anjing ini. Awalnya, anjing ini dibiakkan sebagai anjing laga yang digunakan saat berburu atau dijadikan anjing petarung. Meski ukurannya tidak terlalu besar namun memiliki otot rahang & otot leher yang sangat kuat. Di Amerika sendiri, banyak kasus serangan pada manusia yang dilakukan oleh anjing jenis ini.

Rottweiler.
Rottweiler merupakan jenis anjing penjaga yang banyak dikembangbiakan di Eropa, terutama Eropa Timur, seperti bekas negara Serbia atau Yugoslavia. Sifat setia dan teritorial membuat anjing ini sangat protektif dengan pemiliknya dan akan sangat agresif terhadap orang asing. Dengan ukuran besar, mencapai tinggi satu meter dan berat antara 30 – 60 kg, anjing ini merupakan ancaman yang serius, meski sebenarnya dia hanya berniat “main-main”. Insting gigitannya pada bagian vital tubuh, terutama leher, merupakan senjata mematikan yang tak bisa disepelekan.

German Shepperd Dog. 
Anjing ras asal Jerman ini memang termasuk salah satu jenis anjing yang cerdas. Sebagai anjing gembala, dia mampu membantu para peternak untuk menjaga serta mengumpulkan hewan ternak yang biasanya dilepas bebas di savanah. Namun demikian, sifat dasar ‘agresif’ dimiliki oleh jenis anjing ini, terutama untuk melindungi sang majikan dari orang asing. Gerakan agresif dengan arah gigitan pada semua bagian tubuh menjadi ciri khas serangan German Shepherd Dogs.

Boxer.
Bentuk muka yang seram dan ukuran tubuh di atas rata-rata sebenarnya sudah merupakan “peringatan” bagi kita agar berhati-hati dengan anjing jenis ini. Meski gerakannya tampak tidak agresif, anjing ini mampu menyerang secara cepat dengan gigitan yang kuat karena disokong otot rahang yang kuat.

Doberman.
Kurus, tinggi, bermoncong lancip dan banyak mempunyai kuping berdiri tegak adalah ciri khas anjing ras ini. Meski tampak tak mempunyai banyak otot seperti Rottweiler atau Pitbull, namun Doberman mempunyai kecepatan, lompatan yang tinggi dan serangan mematikan dengan memaksimalkan mulutnya yang panjang tertuju pada area leher atau area tubuh vital lainnya. Anjing ini juga terkenal mempunyai temperamen yang susah ditebak sehingga agak sulit untuk di mengerti mood-nya.

Alaskan Malamute.
Anjing yang mirip dengan serigala ini terkenal sangat sulit ditangani jika sudah marah atau curiga dengan sesuatu. Dengan berat mencapai sekitar 50 kg, bisa dibayangkan jika seekor malamute marah langsung menyerang Anda.

Chowchow.
Jangan tertipu dengan bentuknya yang lucu plus muka bulat yang menggemaskan. Meski termasuk anjing yang tenang dan human-friendly, Chowchow tetap mempunyai darah keturunan ras Char-Pei, ras anjing yang sering digunakan oleh masyarakat China untuk berburu.

Siberian Husky. 
Mirip dengan Alaskan Malamute, namun Siberian Husky memiliki ukuran yang lebih kecil. Sama-sama saudara dekat dengan serigala, Siberian Husky mempunyai insting curiga terhadap orang asing. Reaksi awalnya adalah takut, tetapi begitu merasa terancam, dia akan menyerang dengan brutal. Anjing ini termasuk ras yang sulit untuk dilatih sehingga tidak termasuk dalam golongan anjing karyaguna.

Belgian Malinois. 
Anjing ini kerap disebut sebagai anjing gembala dari Belgia. Dengan bentuk, kecerdasan dan temperamen hampir mirip dengan German Shepherd Dogs, Malinois (baca: Malinwa) merupakan jenis anjing enerjik yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan untuk mengalahkan mangsanya. Jika tidak dilatih dengan baik, anjing ini mempunyai energi yang destruktif. Namun jika terlatih baik, anjing ini merupakan anjing karya-guna yang banyak digunakan oleh para tentara maupun kepolisian di seluruh dunia.

Kintamani Dog.
Anjing ini adalah anjing asli Indonesia yang banyak hidup di sekitar danau Kintamani, Bali. Meski ukurannya tidak terlalu besar, anjing ini kerap dimanfaatkan untuk berburu oleh warga setempat. Insting protektifnya membuat anjing ini sangat melindungi daerah teritorialnya. Serangan anjing ini sering terjadi jika ada orang asing yang masuk dalam wilayahnya atau tanpa sengaja menjadi ancaman bagi anak-anaknya.

Source: Fitness For Men 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar