Bali Dogs - Anjing Bali


Bagi kita yang baru pertama kali mengunjungi pulau Bali, kita bukan hanya akan terpesona dengan budayanya namun mungkin juga akan terkejut melihat keberadaan anjing yang berkeliaran di jalanan kecil, gang bahkan di pantai sekalipun, namun jangan keliru, karena sebagian besar dari anjing-anjing tersebut sebenarnya ada pemiliknya, terutama jika anjing tersebut memiliki 'collar' atau kalung leher. Hanya sebagian kecil dari mereka yang benar-benar tidak ber-pemilik atau kerap disebut 'stray dogs'

Sering disalahpahami sebagai anjing kampung, padahal sebenarnya Anjing Bali berbeda secara genetika dengan anjing kampung pada umumnya. Jika merujuk pada beberapa literatur yang ada, ternyata disebutkan bahwa keberadaan Anjing Bali sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu & dipergunakan untuk menjaga keamanan lingkungan sekitar. Seorang antropolog asal Inggris, Dr. Lawrence Blair, menyatakan bahwa keberadaan Anjing Bali merupakan kekayaan atau warisan leluhur yang harus dijaga karena secara genetika, jika dirunut ternyata mereka memiliki gen murni atau disebut juga dengan 'proto-canine' dan sebagaimana diketahui, konon saat ini hanya terdapat 3 jenis 'proto-canine' yang masih tersisa di seluruh dunia, yaitu Australian Dingos, Papua Singing Dogs & Bali Heritage Dogs. 

Kemudian pada tahun 2000 - 2003, para peneliti dari University of California Davis mengambil contoh DNA dari ribuan ekor Anjing Bali dan membawanya ke Amerika Serikat untuk diselidiki. Hasilnya sangat menakjubkan; dari total 366 alleles, Anjing Bali memiliki 239 alleles. Setiap alleles mewakili kondisi anjing pada umumnya, seperti bentuk ekor, warna, ukuran tubuh, kaki, dll. Bukti DNA menunjukkan bahwa Anjing Bali merupakan salah satu jenis anjing tertua di dunia dan keberadaan mereka diperkirakan sudah ada sejak 12.000 hingga 15.000 tahun yang lalu. Sangat menakjubkan.

Pada umumnya, Anjing Bali berukuran medium namun ada juga yang berukuran besar. Bentuk telinga terbuka, moncong meruncing ke depan mirip rubah, bulu tipis dan kaki panjang. Mereka biasanya tidak mudah akrab dengan orang asing dan mungkin akan melawan bila merasa terancam. Hal ini disebabkan oleh sifat asli mereka yang independen. Namun sekali anda mendapatkan kepercayaannya, maka mereka akan menjadi anjing yang sangat patuh & dapat dijadikan anjing penjaga yang baik. Faktor genetika di dalam tubuh mereka membuat Anjing Bali memiliki daya tahan tubuh yang kuat serta mampu beradaptasi di beragam iklim dan cuaca.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar