Jumat, 08 April 2022

MEMAHAMI SEPARATION ANXIETY PADA ANJING.

Bagi kita yang memiliki hewan peliharaan di rumah, contohnya anjing dan satu saat kita hendak bepergian selama beberapa waktu, apa yang akan kita perbuat dengan anjing kita? Sejauh mana kita mengetahui tentang 'Separation Anxiety' atau rasa kesepian pada anjing? Banyak dari kita yang dengan mudahnya menitipkan anjingnya di tempat penitipan hewan dalam jangka waktu sangat lama tanpa menyadari akibatnya bagi kondisi mental si anjing.

Separation Anxiety lazim terjadi pada manusia bila orang tersebut tiba-tiba dipisahkan dari lingkungan keluarganya dan terputus hubungan dengan sanak saudaranya. Orang tersebut pasti akan menderita 'separation anxiety' yang ditandai dengan murung, suka menyendiri, kehilangan selera makan dan tidak jarang berujung pada kematian karena depresi.
Hal itupun juga dapat terjadi pada anjing karena pada dasarnya, anjing adalah juga makhluk sosial dan hidup dalam kelompok atau yang disebut dengan keluarga. Saat kita menaruh anjing kita di tempat penitipan hewan yang tidak dia kenal dengan orang yang belum dia kenal, anjing akan merasa dibuang. Pola pikir mereka sangat sederhana dan tidak rumit. Mereka hanya akan berfikir 'kenapa saya ditinggal' dan biasanya mereka mengekspresikan rasa sedihnya dengan melolong, menggonggong atau mencoba kabur dari tempat penitipan tersebut dan beberapa kasus yang terjadi adalah anjing akan menyendiri, tampak murung, kehilangan selera makan serta kondisi kesehatannya terus turun tanpa disadari. 

Perbedaan antara anjing rumahan dengan anjing rescue saat ditaruh di tempat penitipan hewan adalah anjing rescue justru merasa senang saat ditaruh di tempat penitipan hewan karena ia merasa memiliki rumah atau tempat dimana ia bisa berteduh saat hujan dan berlindung dari terik matahari. Itu jauh lebih baik ketimbang ia hidup di jalanan.
Namun saat anjing rumahan ditaruh di tempat penitipan dalam jangka waktu lama, bersama dengan orang yang belum ia kenal juga, maka anjing rumahan tersebut akan merasa 'dibuang' oleh pemiliknya dan hal itu sangat menyakitkan menurut si anjing tersebut. Makanya beberapa kasus anjing depresi hingga mati biasanya terjadi pada anjing rumahan yang ditaruh di tempat penitipan hewan dalam jangka waktu lama. Penyebab kematian memang gejala internis namun pemicu awalnya adalah depresi karena ditinggalkan.

Jadi saat kita hendak bepergian dalam jangka waktu lama, semisal lebih dari 30 hari, sebaiknya kita menitipkan hewan peliharaan kita di tempat yang sudah mereka kenal atau menggunakan jasa pet sitter untuk menjaga anjing kita di rumah kita sendiri selama kita bepergian. Alternatif terakhir adalah meminta tolong salah satu anggota untuk menjaga anjing kita selama kita pergi. Jadi anjing akan tetap merasa tenang karena berada di lingkungan yang ia kenal, bersama dengan orang yang ia kenal juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar